,

Isu Soal Pendopo Lama Tasikmalaya Kembali Memanas

oleh -49 Dilihat
oleh

Hadirnya kepala daerah baru di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, membuat permasalahan Isu Soal Pendopo aset daerah, terutama aset-aset milik Pemkab Tasikmalaya yang berada di Kota Tasikmalaya mencuat kembali. Salah satu Isu yang saat ini kembali menjadi pembicaraan hangat adalah masalah aset Pemkab Tasikmalaya, yaitu Pendopo Lama Tasikmalaya yang terletak di Jl. Wiratanuningrat.

Adalah Wakil Walikota Tasikmalaya, Diky Chandra yang mengusulkan ide agar pendopo lama ini dijadikan museum, pusat edukasi atau industri kreatif. Bahkan menurut Diky, ide itu muncul saat Musrenbang tingkat Provinsi beberapa waktu lalu.Tasikmalaya food delivery Gagasan tersebut disambut pula oleh Plt Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Hilman Wiranata yang juga mengusulkan agar aset-aset Pemkab yang ada di Kota Tasikmalaya bisa dimanfaatkan secara maksimal, termasuk salah satunya pendopo lama. Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Masjid Putih Pendopo Lama Tasikmalaya Kembali Terbuka untuk Umum. Ini Alasan Bupati Cecep Tasikmalaya food delivery Dia mengatakan, pendopo lama memang layak dijadikan museum karena memiliki nilai historis yang tinggi. “Jadi pemanfaatannya akan lebih maksimal dan bisa dirasakan oleh semua masyarakat,” kata politisi dari PPP ini. Isu memanas Namun isu tentang pendopo ini semakin memanas seiring dengan munculnya pernyataan mantan Walikota Tasikmalaya, H.

Syarif Hidayat yang menyebutkan bahwa berdasarkan Undang-undang No 10 tahun 2001, seluruh aset milik Pemkab Tasikmalaya yang berada di Kota Tasikmalaya harus diserahkan ke Pemkot Tasikmalaya. “Ini bukan kata saya, tetapi perintan undang-undang. Jadi berdasarkan aturan, seharusnya pendopo ini diserahkan oleh Pemkab Tasikmalaya ke Pemkot Tasikmalaya,” katanya kepada wartawan. Menanggapi pernyataan H. Syarif Hidayat tersebut, Dosen STIA Tasikmalaya yang juga mantan Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tasikmalaya, DR. Basuki Rahmat mengatakan, proses penyerahan aset antara Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya telah rampung ketika era pemerintahan Budi Budiman dan Uu Ruzhanul Ulum.

Tasikmalaya food delivery Kata Basuki, ketika Budi Budiman sebagai walikota Tasikmalaya dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai Bupati Tasikmalaya, sudah dilaksanakan penyerahan seluruh aset dari Pemkab Tasikmalaya ke Pemkot Tasikmalaya, sesuai dengan amanat dari UU No 10 tahun 2001 tentang pembentukan Kota Tasikmalaya. “Jadi masalah aset antara Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya itu sudah rampung.

Baca Juga : Tindakan Cepat Satlantas Tasikmalaya Kota Evakuasi Korban Kecelakaan Malam Hari Pakai Mobil Dinas

Isu Soal Pendopo Lama Tasikmalaya Kembali Memanas
Isu Soal Pendopo Lama Tasikmalaya Kembali Memanas

Dua pemerintahan, Pemkab dan Pemkot sudah sepakat untuk menyelesaikan penyerahan aset sesuai undang-undang,” kata Basuki yang ikut terlibat dalam proses penyerahan aset tersebut.  Selanjutnya berdasarkan kesepakatan bersama pula, kata Basuki, sejumlah aset-aset tersebut, dihibahkan oleh Pemkot Tasikmalaya ke Pemkab Tasikmalaya. Aset yang dihibahkan ini, kata dia, diantaranya Pendopo, Gedung Eks Setda, juga kantor Bappeda yang sekarang menjadi kantor BPBD.

“Dan hibah aset antar dua pemerintahan ini pun ada aturannya dan dibolehkan oleh undang-undang. Hibah ini juga, sudah melalui persetujuan masing-masing DPRD yang diperkuat oleh terbitnya Perda,” kata Basuki. Isu Soal Pendopo Menurut Basuki, permasalahan aset-aset Pemkab Tasikmalaya yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya sebenarnya tak perlu dipersoalkan lagi karena prosesnya sudah selesai. Baca Juga: Detik-detik Saat Siswa SD di Ciamis Terjebak di Dalam Lift Sekolah. Evakuasi Berlangsung Hanya 36 Menit Soal kemudian ada wacana ingin memanfaatkan pendopo untuk masyarakat umum, Basuki juga menyatakan persetujuannya, selama mendapatkan persetujuan dari Bupati Tasikmalaya. “Supaya hubungan emosional antara Pemkot Tasikmalaya dan pemkab Tasikmalaya terjaga, memang sebaiknya pendopo ini bisa dimanfaatkan bersama-sama,” katanya.
Bahkan menurut Basuki, jika pendopo dimanfaatkan dengan maksimal secara bersama-sama, multiplier effectnya bisa dirasakan oleh warga Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya real estate Baca Juga: Wakil Bupati Tasikmalaya Ingatkan Warga Jangan Rusak Lingkungan: ‘Tasik Hejo, Masyarakat Ngejo’ “Jika ada kegiatan di pendopo, tentu yang merasakan multiplier efectnya warga Kota Tasikmalaya. Ekonomi akan bergeliat,” kata dia. Sebagai contoh, Basuki mencontohkan jika ada kegiatan di Pendopo yang mengundang orang-orang dari luar kota, maka yang akan merasakan dampak positifnya tentu warga Kota Tasikmalaya. “Hotel-hotel akan penuh karena para tamu undangan dari luar kota pasti menginap di kota Tasikmalaya. Begitupun dengan wisata kuliner dan oleh-oleh, tentu akan bergeliat,” katanya.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.